SMA Negeri 1 Denpasar

BERITA

Raih Medali Emas dan Perak di Porjar Bali 2025, Siswa SMA Negeri 1 Denpasar Ukir Prestasi di Cabor Boxing

Admin
Prestasi
SMA Negeri 1 Denpasar
Memuat gambar... Raih Medali Emas dan Perak di Porjar Bali 2025, Siswa SMA Negeri 1 Denpasar Ukir Prestasi di Cabor Boxing

Kebanggaan menyelimuti keluarga besar SMA Negeri 1 Denpasar setelah dua siswa berbakatnya berhasil mengharumkan nama sekolah di ajang Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) SMA/SMK Provinsi Bali 2025 pada cabang olahraga boxing. Kadek Billy Dyestha Abhisastra Kusdiana (XI-12) meraih medali emas di kelas 67 kg (welterweight), sementara Nyoman Wasudeva Purushottamaputra Wijaya (XI-5) sukses membawa pulang medali perak di kelas 75 kg (middleweight).

Porjar Bali 2025 sendiri berlangsung meriah dari tanggal 1 hingga 3 Juni 2025 di Rusunuwa Pemprov Bali. Kedua siswa ini menampilkan performa luar biasa yang memukau para penonton dan juri.

Billy dan Wasudeva berlatih dengan gigih di ASBC & M FIGHT di bawah bimbingan para pelatih hebat: Cornez Langu, Nyoman, Indrayana, dan Gisel. Dedikasi mereka terbayar lunas di arena pertandingan.

Billy, yang bertanding pada tanggal 1 Juni melawan Bangli dan 3 Juni melawan Badung, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanannya. "Sebelumnya saya kalah di Porjar Denpasar, jadi seharusnya tidak lolos ke Porjar Bali. Tapi, keberuntungan berpihak pada saya ketika juara 1 tidak bisa mewakili Denpasar karena faktor usia. apt. I Nyoman Handyatama, S.Si, yang akrab disapa Coach Nyoman, yang melihat langsung kerja keras saya, memberikan kepercayaan 100% dan rela 'mengorbankan' namanya untuk memilih saya sebagai perwakilan Denpasar. Saya sangat berterima kasih kepada Coach Nyoman karena tanpanya, saya tidak akan bisa bermain di Porjar Bali," ungkap Billy dengan haru. Ia juga menambahkan kunci keberhasilannya adalah mindset "latihan seperti belum pernah menang sama sekali."

Sementara itu, Wasudeva yang bertanding pada 2 Juni melawan Karangasem dan 3 Juni melawan Gianyar, menceritakan pengalamannya. "Basic saya sudah memiliki pengalaman di bidang martial arts, dan saya ingin membuktikan bahwa saya bisa keluar dari zona nyaman," kata Wasudeva. Ia sebelumnya meraih emas di Porjar Denpasar dengan rekor 100% TKO. Meskipun sempat mengalami insiden di final melawan Gianyar yang mengakibatkan fokusnya buyar, Wasudeva tetap mengapresiasi pencapaiannya. Kunci keberhasilannya adalah keyakinan penuh atas kemampuannya dan latihan hingga titik penghabisan.

Dukungan dari berbagai pihak menjadi pondasi penting bagi kedua petinju muda ini. Billy menegaskan, "Dukungan dari sekolah, orang tua, dan teman-teman sangat penting karena mereka memberi semangat dan motivasi saat saya berlatih dan bertanding. Bukan cuma fisik yang diuji, tapi juga mental." Senada dengan Billy, Wasudeva juga merasakan hal yang sama. "Dukungan dari orang terdekat bisa membuat saya termotivasi untuk memberikan glory dan kemenangan terhadap mereka, dan tentu saja dukungan dari sekolah sangat diperlukan untuk membantu mempersiapkan segala kebutuhan fisik," tambahnya.

Untuk mencapai prestasi ini, Billy dan Wasudeva menjalani persiapan yang sangat intensif. Billy berlatih 3 kali sehari dalam seminggu, dengan istirahat hanya pada hari Minggu. Sementara Wasudeva melakukan latihan fisik stamina di pagi hari dan teknik pada sore hari, bahkan di hari libur.
Meskipun jadwal latihan yang padat, keduanya tetap mengutamakan pendidikan. Billy menjelaskan, "Saya menggunakan skala prioritas. Pagi latihan dan setelah itu langsung ke sekolah. Latihan hanya mengambil waktu 3 jam pada jam pelajaran sekolah." Wasudeva juga menyatakan, "Saya mengutamakan skala prioritas yang dimana tentu saja saya mengutamakan pendidikan. Saya akan berusaha menyelesaikan tugas dan ulangan di sekolah sebelum lanjut berlatih."

Setelah meraih prestasi membanggakan ini, Billy dan Wasudeva memiliki harapan besar untuk diri mereka sendiri dan sekolah. Billy berharap bisa terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi. "Untuk sekolah, semoga ini bisa jadi motivasi bagi teman-teman lain agar semangat berprestasi, dan sekolah makin mendukung kegiatan olahraga boxing dengan membuat ekstra boxing," ujarnya penuh harap.
Wasudeva juga memiliki harapan serupa, "Saya berharap bisa membawa teman-teman dan angkatan baru untuk ikut berlatih dan mencari prestasi di bidang tinju. Oleh sebab itu, saya berharap agar sekolah bisa memberikan dukungan agar terciptanya ekstrakurikuler tinju Smansa."

Rencana mereka ke depan adalah terus berlatih dan memperbaiki diri. Billy bertekad untuk "tetap latihan seperti kita belum pernah menang," sementara Wasudeva ingin "improve untuk memperbaiki segala titik kurang dan selalu berkembang hari demi hari."

Prestasi Kadek Billy Dyestha Abhisastra Kusdiana dan Nyoman Wasudewa Purushottamaputra Wijaya adalah bukti nyata dari bakat, kerja keras, dan semangat juang yang luar biasa. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa SMAN 1 Denpasar untuk terus berani bermimpi dan meraih prestasi tertinggi!